THE ART OF TRADITIONAL MUSIC INSTRUMENT SLANTHEM of specific INDONESIA
Slenthem is one of the gamelan instruments consisting of thin sheet metal width strung with rope and stretched across the tube-tube and produce a low hum or tone echoes that follow saron, ricik, and balungan when beaten. Some have called it as a gender penembung. Like the other instruments in a set of gamelan, slenthem certainly has a version and version pelog slendro. Wilahan Slenthem Pelog generally have a range of tones C to B, while slenthem slendro has wide range of tones C, D, E, G, A, C '.
how to play
Cara menabuh slenthem sama seperti menabuh balungan, ricik, ataupun saron. Tangan kanan mengayunkan pemukulnya dan tangan kiri melakukan "patet", yaitu menahan getaran yang terjadi pada lembaran logam. Dalam menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan si penabuh untuk menghasilkan gema ataupun bentuk dengungan yang baik. Pada notasi
C,
D,
E,
G misalnya, gema yang dihasilkan saat menabuh nada
C harus hilang tepat saat nada
D ditabuh, dan begitu seterusnya.
Untuk tempo penabuhan, cara yang digunakan sama seperti halnya bila menggunakan balungan, ricik, dan saron. Namun untuk keadaan tertentu misalnya demung imbal, maka slenthem dimainkan untuk mengisi kekosongan antara nada balungan yang ditabuh lambat dengan menabuh dua kali lipat ketukan balungan. Atau bisa juga pada kondisi slenthem harus menabuh setengah kali ada balungan karena balungan sedang ditabuh cepat, misalnya ketika gendhing Gangsaran pada adegan perangan.